OLAHRAGA BOLA
BASKET
Disusun Oleh:
Masayu Nabila S.A
24215059
2EB06
Universitas
Gunadarma
Fakultas Ekonomi (
Akuntansi)
Sejarah Bola Basket
Bola basket adalah
olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing
lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bias dimainkan
di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola
tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di
Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
Basket dianggap
sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada
masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita,
setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok
untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, lalu dia menulis beberapa
peraturan dasar menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi
bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di
tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan
oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero
Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika
Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota
negara bagian Amerika Serikat. Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan
orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui
lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang
ditulis sendiri oleh James Naismith.
Induk olahraga
bola basket Internasional adalah FIBA yang berkedudukan di Paris dan pada tahun
1952 di Indonesia dibentuk organisasi Bola Basket Seluruh Indonesia. Permainan bola
basket sendiri telah dilombakan pada PON I di kota Solo pada tahun 1948.
Lapangan, Waktu
dan Jumlah Pemain Bola Basket
Lapangan bola
basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5
meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan
panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket
Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki
panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter. Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Peraturan
Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut:
1. Bola
dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola
dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain
tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola
harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain
tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan
ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh
bola lawan dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan
dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah
kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
9. Apabila
bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk
memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi
tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit
pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
12. Waktu
pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak
yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.
Beberapa peraturan pokok
dalam permainan bola basket:
1. Masing-masing
regu terdiri dari lima pemain dengan waktu 2 x 20 menit dengan istirahat 10
menit.
2. Permainan
bola basket dipimpin oleh satu wasit utama (referee) dan wasit kedua (umpire).
3. Pertandingan
diawali dengan bola lompat (jump ball) di lingkaran garis tengah lapangan.
4. Bila
bola berhasil dimasukkan, maka regu yang berhasil memasukkan bola akan
mendapatkan dua point kecuali tembakan yang dilakukan di luar atau di daerah
three point akan mendapatkan tiga point.
5. Pemenang
pertandingan ditentukan oleh jumlah point terbanyak.
6. Pemain
tidak boleh berdiri di daerah bersyarat lebih dari tiga detik (three second
rule).
Teknik
Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket
adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua
telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang,
jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak
dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan.
Kedua kaki membentukkuda-kuda dengan
salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola
harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak
tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di
antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari
dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan
dada.
Mengoper atau melempar
bola terdiri atas tiga cara yaitu:
1. M elempar
bola dari atas kepala (over head pass)
2. Melempar
bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan
dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan
3. Melempar
bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Teknik dasar permainan bola basket semakin berkembang
dari awal penciptaannya yang hanya menggunakan teknik lemparan. Berikut
teknik dasar permainan bola basket yang yang perlu Anda ketahui:
Teknik Menggiring ( DRIBBLE)
Dalam permainan
bola basket, teknik menggiring bola disebut dengan dribble.Teknik yang
satu ini bertujuan untuk membawa bola menghindari lawan atau mengumpannya pada
kawan satu tim yang dekat dengan ring lawan. Perbedaan teknik menggiring dalam
permainan bola basket dan sepak bola terletak pada cara pemain menggiring
bolanya.
Dribble pada
bola basket dilakukan dengan cara memantulkan bola pada permukaan lantai dengan
menggunakan tangan, sementara pada sepat bola, dribble dilakukan
dengan menggiring bola menggunakan kaki.
Ada dua jenis dribble pada
permainan bola basket:
1. Dribble Tinggi:
Teknik menggiring bola yang dilakukan secara cepat untuk memasuki wilayah
pertahanan lawan. Dribble tinggi dilakukan dengan berlari atau
berjalan cepat ketika pemain yang memegang bola berada jauh dari pemain lawan.
2. Dribble Rendah:
Teknik dribble rendah diterapkan untuk mempertahankan bola dari serangan lawan.
Teknik ini digunakan ketika pemain berhadapan langsung dengan lawan dan ingin
mencari celah ketika lawan tengah lengah.
Teknik Mengumpan ( Passing)
Teknik mengumpan pada
prinsipnya dilakukan untuk mengarahkan bola kepada rekan satu tim. Teknik ini
dapat dilakukan dengan cara melempar bola kepada rekan satu tim setelah
menggiring bola dengan satu atau dua tangan.
Terdapat enam jenis passing yang
sering ditemukan dalam permainan bola basket:
1. Overhead
Passing: Teknik ini dilakukan dengan melempar bola dari atas kepala. Overhead
passing biasa digunakan ketika pemain dikepung oleh lawan.
2. Chest
Pass: Teknik mengumpan dengan cara melempar bola di depan dada menggunakan dua
tangan. Chess past biasa diterapkan ketika mengumpan bola pada rekan yang
berada dekat dari kita. Agar tidak mudah terbaca lawan, pemain biasanya
menggunakan gerakan tipuan ke arah lain.
3. Baseball
Pass: Teknik melempar yang mirip dengan gerakan melempar bola pada
permainan baseball. Teknik ini sering digunakan untuk mengejutkan lawan
dengan lemparan tidak terduga.
4. Bounce
Pass: Teknik memantulkan bola ke bawah agar diterima oleh rekan satu tim yang
digunakan untuk menghindari hadangan lawan.
5. Hook
Pass: Teknik yang dilakukan dengan satu tangan dengan posisi melipat di atas
bahu. Teknik ini digunakan untuk merusak pertahanan lawan.
6. Under
Pass: Teknik mengumpan yang dilakukan dari arah pinggang.
Teknik Pivot
Teknik pivot digunakan
untuk melakukan gerakan tipuan pada lawan. Caranya, pemain menggerakkan badan
dengan bertumpu pada salah satu kaki dan kedua tangan menjaga bola dari serbuan
lawan.
Teknik Menembak (Shooting)
Teknik shooting merupakan
teknik dasar yang wajib dikuasai pemain untuk mendapatkan poin. Teknik ini
dilakukan dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan menggunakan
teknik set shoot (diam di tempat dan memasukkan bola dengan satu atau
dua tangan),jump shoot (memasukkan bola dengan melompat), dan lay up (memasukkan
bola dengan berlari lalu melompat).
Teknik Rebound
Rebound merupakan teknik
untuk mengambil bola yang gagal masuk ke dalam ring.Ada dua jenis rebound,
yakni rebound ofensif dan defensif. Rebound ofensif merupakan lemparan yang
gagal masuk kemudian dimasukkan lagi ke dalam ring oleh rekan tim dan jika
berhasil masuk, tim mendapatkan dua poin. Sementara rebound defensif adalah
teknik merebut bola yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada lagi usaha
untuk memasukkan bola ke ring.
Teknik Lay-Up
Lay-up adalah
usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
Teknik
Permainan Bola Basket Profesional
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%.
Jump Shoot adalah Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkan.
Crossover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford – Atlanta Hawks)
Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.
Bola
basket di Indonesia
Ada beberapa informasi
mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina
menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan
orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan
Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang
memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.Informasi
ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket
di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI
Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari
klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien
Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny
terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul,
Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina,
Korea, dan Jepang).Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar
di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara
resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite
Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny
Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya
karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati
pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat
Perbasi.
Perkembangan
Bola Basket di Indonesia
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari
sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu
perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu
gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang
yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.