TUGAS 3
1.
Jelaskan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
untuk memilih bentuk badan usaha yang akan didirikan! Minim 5 faktor
Jawab:
·
Jenis usaha
yang dijalankan
Jenis usaha yang akan
dijalankan sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam
bentuk perdagangan,industri. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif
dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal yang tidak terlalu besar
dengan resiko kerugian kecil.
·
Kapasitas
keuangan dan kemudahan pendirian
Umumnya para pebisnis berskala
kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya
sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk
mendirikan perseroan terbatas, seringkali badan dipilih adalah CV, namun yang
harus diperhatikan adalah karakter dari bahan usaha yang dipilih berikut
tanggung jawabnya.
·
Besarnya resiko
kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan
resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam
bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan
sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan dan cacat.
·
Pihak-pihak
yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkoordinir
dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain yang dapat
mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada
bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
·
Kewajiban
dari peraturan pemerintah
Sebagai warga negara yang baik,
pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin
industri, NPWP,akta notaris , pajak dan ijin domilis.
2.
Jelaskan pendapat sendiri mengapa bentuk usaha koperasi
lebih cocok untuk rakyat indonesia ? jelaskan minim 50 karakter
Jawab:
Karna
landasan negara indonesia adalah gotong royong maka adanya kegiatan saling
tolong menolong/ membantu diantara individu dan usaha akan lebih berhasil
mengatasi permasalahan sosial maupun ekonomi. Apalagi dalam menghadapi ekonomi pasar dimana
persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan UKM semakin tidak berdaya.
Dalam ketidak berdayaan ekonomi seperti ini kekuatan-kekuatan
ekonomi seperti usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil
produksi maupun dalam penyediaan sarana-sarana produksi.
Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut dinamakan koperasi. diuraikan sejarah perintisan perkembangan organisasi koperasi yang dimulai dari Eropa dan disebar luaskan keseluruh dunia termasuk Indonesia.
Para pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan sosial budaya.
Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut dinamakan koperasi. diuraikan sejarah perintisan perkembangan organisasi koperasi yang dimulai dari Eropa dan disebar luaskan keseluruh dunia termasuk Indonesia.
Para pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan sosial budaya.
3.
Jelaskan pendapat sendiri, mengapa gerakan
koperasi walau sudah dibantu pemerintah akan tetapi perkembangannya selalu
lambat? Minim 50 karakter
Jawab:
Karena koperasi di Indonesia dalam
perekambangannya mengalami pasang dan surut. Padahal, upaya pemerintah untuk
memberdayakan koperasi seolah tak pernah habis. Bahkan, bisa dinilai dari
berbagai paket program bantuan dari pemerintah seperti: Kkop, Kredit usaha tani
(KUT), pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke koperasi terus
mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan ini. Tak hanya bantuan
program ada yang menangani diluar dekopin yaitu menteri negara urusan koperasi
dan PKM (pengusaha kecil menengah). Dan juga penyebab perkembangan selalu
lambat karna kurangnya partisipasi anggota, sosialisasi koperasi, manajemennya,
permodalan, sumber daya manusia, kurangnya kesadaran masyarakat dan demokrasi
ekonominya kurang.
0 komentar:
Posting Komentar